ETIKA PROFESI AKUNTANSI
DIBALIK KAMERA “Ok mulai one, two, three. Ekspresinya lebih terbuka lagi Flo. Oh come on Florin Angelique you do better” kata Barry sambil memegang kameranya. “I try do my best ok” kataku mulai sebal. “Ok enough! Flo kamu bisa istirahat dulu, nanti kita lanjut lagi alright?” kata Barry mulai lelah karena hasil jepretannya tidak memuaskan. “Ok” jawabku singkat. Fyuuhh… melelahkan sekali pemotretan hari ini. Sepertinya tidak ada waktu istirahat yang layak untuk hari ini. Tidak hanya hari ini namun sebelum-sebelumnya inilah rutinitasku. Berdiri anggun nan elegan. Bergaya dengan gaya professional. Terkena cahaya lampu blitz yang menyilaukan mata. Bermake up tebal layaknya orang dewasa. Serta berlenggak-lenggok ketika di red carpet. Itulah rutinitasku selama ini, selama aku menjadi model di salah satu majalah yang cukup ternama di London. Tidak dapat dipungkiri pekerjaan ini begitu melelahkan, namun inilah cita-citaku sejak kecil. Dulu ketika kecil aku senang sekali