Tugas 5
I. Kewiraswastaan,
Wiraswasta, Wiraswastaan
·
Kewiraswastaan
ialah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan
dan mempertaruhkan waktu, uang dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan
menjadikannya berhasil.
·
Wiraswastaan
ialah sebagai alternatif penyediaan lapangan kerja minimal bagi si pemilik
modal dan menunjukkan kepada pribadi yang memiliki kemampuan untuk:
1. Berdiri diatas kekuatan sendiri
2. Mengambil keputusan untuk diri
sendiri
3. Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya
sendiri
4. Menggerakkan perekonomian masyarakat
untuk maju kedepan
5. Berani mengambil resiko
6. Tegas dan tingkat energi tinggi
7. Memiliki semangat bersaing
·
Wiraswastaan
ialah seseorang yang memberi tanggapan positif untuk memperoleh keuntungan
serta memberi pelayanan baik agar pelanggan banyak dan percaya kepada orang
tersebut serta menciptakan dan menyediakan produk yang bermanfaat melalui
kreatifitas dan inovasi.
II.
Perusahaan Besar dan Perusahaan
Kecil
Secara umum pengertian perusahaan
kecil mengacu pada:
§ Manajemen berdiri sendiri
§ Investasi modal terbatas
§ Daerah operasinya lokal
§ Ukuran secara keseluruhan relatif
kecil
§ Berbasis rumah tangga atau keluarga
Keunggulan usaha kecil:
§ Layanan personal
§ Dekat dengan pelanggan
§ Produk/jasa spesial
§ Peran pendukung
§ Fleksibilitas
§ Produk berjangka pendek dan tidak
tahan lama
Perbedaan Perusahaan Kecil dan
Perusahaan Besar:
Perusahaan Kecil
|
Perusahaan Besar
|
Umumnya dikelola oleh pemiliknya
|
Biasanya dikelola bukan oleh pemiliknya
|
Struktur organisasi sederhana
|
Struktur organisasinya kompleks
|
Hubungan pemilik dengan karyawan dekat
|
Pemilik hanya mengenal sedikit karyawan
|
Persentasi kegagalan perusahaan tinggi
|
Persentasi kegagalan perusahaan rendah
|
Kurangnya tenaga manajer yang handal
|
Banyak manajemen handal
|
Sulit memperoleh modal jangka panjang
|
Modal jangka panjang biasanya relatif mudah
diperoleh
|
Mengembangkan perusahaan kecil, diperlukan
pertimbangan yang matang terhadap:
§ Profit pribadi, dalam kaitannya
dengan kelayakan kredit, referensi pengalaman pribadi.
§ Profit perusahaan, dalam kaitannya
dengan sejarah, analisi tentang para pesaing dan pasar, strategi persaingan dan
laporan keuangan.
§ Pinjaman, berkaitan dengan
jumlahnya, cara pembayaran dan ketentuan pembayaran.
Kegagalan perusahaan kecil ditunjukkan kepada:
§ Penjualan yang menurun pada beberapa
periode pembukuan
§ Perbandingan utang yang semakin
tinggi
§ Biaya operasi yang semakin meningkat
§ Pengurangan dalam modal kerja
§ Peningkatan kerugian
Bila tanda-tanda kegagalan tersebut mulai terlihat,
perlu dipikirkan beberapa tindakan perbaikan berikut:
§ Mengurangi biaya-biaya operasi.
§ Berusaha untuk meningkatkan
penjualan melalui perbaikan metoda, pemasaran maupun iklan.
§ Peninjauan kembali kerugian kredit
untuk menghindari resiki-resiko buruk.
§ Memeriksa ulang posisi persediaan
untuk menentukan kecukupan persediaan.
II. Franchise
Local dan Franchise Asing
Perkembangan usaha waralaba di
Indonesia saat ini dan dimasa mendatang mempunyai prospek yang baik dan semakin
pesat kemajuannya karena dapat memberi manfaat bagi franchisor dan franchisee
maupun bagi konsumen (mendapatkan jaminan produk yang bermutu).
Usaha waralaba dapat mendorong
berkembangnya spesialisasi dan modernisasi usaha tradisional, menumbuhkan
kretifitas dalam mengembangkan inovasi berusaha menuju membuka akses pasar yang
lebih luas bagi produksi.
Tetapi sangat sedikit pengusaha yang
berani untuk mewaralabakan usahanya karena:
·
Kurangnya
pengetahuan akan bisnis waralaba
·
Takut sukses
usaha/resepnya diketahui banyak orang (ditiru)
Franchise Lokal
|
Franchise Asing
|
Fast food:
CFC, Isabento, Bolo-bolo,Beef bowl
|
Fast food:
Mc.Donald, A&W, KFC, Hoka-hoka
Bento,Wendys
|
Restaurant/cafe:
Ayam goreng Mbok Berek, Ayam
goreng Ny.Suharti, Es Teller 77, Mie Tek tek, Kurumaya
|
Restaurant/cafe:
Reb Lobster, Hard ock, Fashion
Cafe,Panderosa
|
Pizza/es cream/cakes:
Holland bakery, Nila chandra,
Croisant de france
|
Pizza/es cream/cakes:
Pizza Hut, Dunkin Donuts,
Swensenz,Baskin Robins
|
Soft
|
Soft Drink:
Coca-cola, Pepsi Cola, Green Spot
|
IV. Keuntungan
dan Kerugian Franchise
Keuntungan Franchise:
· Percepatan perluasan usaha, dengan
modal relatif rendah
· Efisiensi dalam meraih target pasar
melalui promosi bersama
· Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam
jaringan distribusi
· Menggantikan kebutuhan personel Franchisor
dengan para operator milik Franchisee (slim organization)
· Pemilik outlet bermotivasi tinggi
karena menyangkut pengembalian investasi dan keuntungan usaha
Kerugian
usaha Franchise:
·
Kewenangan
outlet di tangan Franchisee (kalau terlalu banyak ide merepotkan Franchisor)
·
Perlu
perubahan paradigma (paradigm shift) atas materi yang dijual
·
Untuk
membentuk sistem yang baku, perlu adanya proses yang lebih birokratis
·
Kesukaran
dalam menilai kualitas franchisor
·
Biasanya
kontrak franchise berisikan juga pembatasan-pembatasan terhadap bisnis
franchise dan ruang gerak dari pihak franchisor
·
Kebijakan-kebijakan
pihak franchisor tidak selamanya berkenaan di hati pihak franchisee
·
Franchisor
bisa jadi membuat kesalahan dalam kebijakannya
·
Turunnya
reputasi dan citra dari merek bisnis franchisor karena alasan yang tidak
terduga-duga sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar